Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

CARA MENANAM CABAI RAWIT DARI BIJI UNTUK DI RUMAHAN


Cara menanam cabe rawit dari biji untuk di Rumahan | Selamat datang di blog berbagiinfoagri.blogspot.co.id, tempat berbagi dan belajar bersama seputar berkebun dan bercocok tanam. Kali ini akan saya bagikan pengalaman tentang Cara menanam cabe rawit dari biji untuk di rumahan
Saya mulai dari kata pepatah dari Hongkong yang cukup terkenal, "Persiapan yang baik sama dengan 50% tujuan sudah tercapai". Demikian juga halnya dengan cara menanam cabe ini, untuk mendapatkan hasil panen cabe rawit yang melimpah maka  harus dimulai dari persiapan yang baik di awalnya. 

Langkah-langkah awal menanam cabe rawit adalah sebagai berikut:  

1. Membuat benih cabe rawit
2. Menyemai benih cabe rawit
3. Menanam bibit cabe rawit
4. Merawat tanaman cabe rawit

Itulah langkah pokok cara menanam cabe rawit di dalam pot/polybag atau ditanam langsung di halaman rumah. Lebih lengkapnya mari kita bahas bersama.

Cara Membuat Benih Cabe rawit sendiri
Sebenarnya ada cara praktis dalam menyiapkan benih cabe rawit, yaitu beli di toko pertanian terpercaya. Tetapi karena tujuan kita menanam cabe rawit hanya untuk hobi dan konsumsi rumah tangga sendiri/skala kecil maka kita akan belajar cara membuat benih cabe rawit sendiri.

Inilah beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mendapatkan bibit cabe rawit yang bagus dan baik.
  1. Jangan membuat bibit cabe rawit dari cabe sisa yang disertakan di dalam bungkusan gorengan. Biasanya cabenya masih mentah dan belum tua benar. Mendingan ambil cabe rawit merah dari warung/penjual sayur keliling, karena biasanya cabe rawit merahnya merah matang. Akan lebih baik lagi jikap anda sudah mempunyai pohon cabe rawit sendiri yang akan dibuat benih. Pilih buah cabe rawit yang sudah matang dan berwarna merah. Pastikan buahnya bagus dan tidak ada kelainan warna/terserang penyakit.
  2. Setelah anda mempunyai cabe rawit merah yang akan dibuat benih, potonglah menjadi tiga bagian. Ambil bagian buah cabe yang tengah saja kemudian pisahkan bijinya dari kulit/daging cabe.
  3. Pada langkah ini anda sudah mempunyai calon benih cabe rawit. Berikutnya siapkan sebuah tempat/wadah, dapat berupa baskom, gelas, atau ember. Isi dengan air hangat suam-suam kuku.
  4. Langkah berikutnya siapkan satu siung bawang merah, lalu haluskan dengan menggunakan muntu. Campurkan bawang merah yang sudah halus tersebut ke dalam air hangat di dalam wadah tadi.
  5. Setelah itu masukkan biji cabe rawit yang di awal tadi sudah anda dapatkan. Rendam biji cabe semalam saja.
  6. Paginya akan anda dapati biji cabe yang melayang dan yang tenggelam. Pisahkan dan ambil biji cabe yang tenggelam. Yang melayang silahkan dibuang saja.
  7. Tiriskan sebentar biji cabe yang anda dapatkan tadi, sambil menyiapkan media untuk menyemai biji tersebut.
  8. Jemur benih cabe rawit yang sudah diseleksi tadi tapi jangan langsung di bawah terik matahari. Setelah benih cabe rawit benar-benar kering maka kita sekarang sudah mempunyai biji cabe rawit yang siap untuk disemai.

1. Tahap Penyemaian
Sebelum melakukan proses penyemaian biji cabai, terlebih dahulu anda harus mempersiapkan media semai berupa komposisi tanah di bagian atas (top soil) dan pupuk kandang yang telah matang atau pupuk kompos untuk bagian bawahnya. Top soil sendiri merupakan tanah yang terdiri dari campuran tanah lempung dan pasir. Perbandingan komposisi antara top soil dan pupuk (kompos atau kandang) adalah 1:1. Satu hal yang perlu diingat adalah pupuk tersebut harus dihaluskan terlebih dahulu dengan cara diayak agar akar biji yang masih lembut dapat menembus media tanah dan menyerap unsur haranya.
Nah, selanjutnya anda bisa melakukan penyemaian biji cabe rawit yang telah melalui proses seleksi diatas. Penyemaian biji cabe rawit dapat dilakukan dengan menggunakan wadah seperti polybag kecil, baki/tray, gelas plastik bekas air minuman, atau secara langsung di petakan tanah. Pilih media/tempat penyemaian yang anda sukai sesuaikan dengan kondisi di sekitar halaman rumah, berikut ini caranya:
  1. Penyemaian menggunakan polybag kecil/gelas plastik : Untuk penyemaian menggunakan polybag atau gelas plastik anda harus mencampur media semai dengan arang sekam dengan rasio 1:1, kemudian baru masukan ke dalam polybag atau gelas plastik hingga memenuhi 3/4 bagiannya. Kemudian buatlah lubang di tengah-tengah polybag atau gelas platik bekas tersebut untuk meletakkan biji cabainya. 
  2. Penyemaian menggunakan baki/tray : Masukan media semai berupa campuran tanah ke dalam baki hingga memenuhi 3/4 bagiannya, kemudian padatkan secukupnya (jangan terlalu padat). Lalu buatlah lubang-lubang untuk menanam biji cabe pada tray dengan jarak antar lubang sekitar 7-8 cm. 
  3. Penyemaian menggunakan petakan tanah : Pertama-tama buat bantalan tanah, kemudian letakkan media semai yang terdiri dari campuran tanah dan pupuk tadi diatas bantalan tanah dengan ketebalan sekitar 5-7 cm. Lalu padatkan tanah dan sirami dengan air secukupnya (sampai basah tapi jangan sampai tergenang). Kemudian buat lubang lubang kecil dengan ajarak antar lubang, setelah itu anda perlu membuat tiang bambu dengan tinggi sekitar 30-45 cm pada empat sudut petakan tanah. Lalu pasangkan paranet untuk menutupi area petakan tanah terzebut. Setelah media tanam siap, lalu masukan biji cabe rawit pada setiap lubang, kemudian tutup permukaan lubang dengan koran bekas atau karung goni. Basahi koran atau karung goni tersebut setiap pagi dan sore hari (gunakan semprotan agar basahnya merata) selama kurang lebih 3-4 hari, sampai muncul benih tanaman cabe. Setelah muncul benih buka koran atau karung goni dan lanjutkan dengan penyiraman benih hingga benih tersebut berumur 3-4 minggu atau tanaman sudah memiliki 4 helai daun, itu tandanya benih cabe rawit sudah siap untuk dipindahkan.



2. Tahap Penanaman

Langkah terakhir cara menanam cabe rawit di rumah yaitu memindahkan benih cabe dari tempat penyemaian ke dalam area tanam yang anda inginkan. Jika pekarangan anda cukup luas maka anda bisa menanamnya langsung di tanah pekarangan tersebut. Namun jika lahan bertanah di rumah anda terbatas, maka polybag atau pot berukuran sedang hingga besar pun bisa menjadi alternatifnya. 
  1. Menanam cabe rawit di dalam pot atau polybag : Anda bisa menggunakan pot yang terbuat dari bahan plastik, tanah liat, atau keramik yang bagian dasarnya memiliki lubang untuk saluran pembuangan air. Anda juga memerlukan media tanam lain sebagai campuran tanah yaitu arang sekam dengan komposisi 1:1. Masukan kedua bahan media tanam tersebut ke dalam pot atau polybag kemudian padatkan secukupnya, lalu buatlah lubang di tengah-tengah pot dengan kedalaman sekitar 20-25 cm. Pindahkan satu buah benih cabe rawit dari tempat penyemaian, perhatikan akar benih tanaman cabai tersebut jangan sampai ada bagian yang patah. Letakkan bibit cabe rawit tersebut di tengah-tengah lubang, atur posisi akar hingga tersebar merata, kemudian tutup akar benih tanaman cabe dengan seluruh media media tanam hingga cukup padat. Siram bagian tanah dengan air sampai sangat basah. 
  2. Menanam cabe rawit di tanah pekarangan rumah : Buatlah lubang sedalam 25-30 cm dengan diameter berukuran sama. Masukan media tanam (komposisi sama seperti media penyemaian) hingga memenuhi 1/3 isi lubang, lalu padatkan secukupnya. Untuk proses selanjutnya pada prinsipnya sama dengan cara menanam cabe rawit di dalam pot atau polybag.  
Setelah proses penanaman selesai, supaya tanaman cabe tersebut dapat tumbuh dengan subur, maka Anda harus memeliharanya dengan baik dan telaten. Lakukan penyiraman secukupnya, yakni dengan intensitas sebanyak 3 hari sekali atau jika sedang musim kemarau (panas matahari terik) bisa dilakukan setiap hari. 



Selain itu anda juga perlu melakukan pemetikan daun anakan yang tumbuh dari ketiak daun paling bawah agar pertumbuhan tanaman cabe tidak bergerak ke samping. Lalu pengajiran (pemasangan batang bambu di samping pohon cabe) dengan kedalaman 20-30 cm dan jarak satu sama lain antara 7-10 cm, perlu dilakukan pada tanaman cabe yang telah mencapai ketinggian minimal 20 cm. Satu hal lagi yang jangan sampai anda lewatkan yaitu pemberian pupuk NPK atau pupuk organik setiap 2 minggu sekali selama 2 bulan dan setelah itu pemupukan cukup dilakukan sebulan sekali saja.


Itulah beberapa tahapan dalam cara menanam cabe rawit agar tumbuh subur di pekarangan rumah.
Mohon share artikel ini, jika menurut Anda bermanfaat :)
 

1 komentar untuk "CARA MENANAM CABAI RAWIT DARI BIJI UNTUK DI RUMAHAN"